Categories
General Zine

Sihir Rakyat Sebagai Insureksi – Dr. Bones

[…] Pelajaran terbesar dari Sihir Rakyat adalah bahwa sihir itu selalu dekat dengan kita. Kamu tak perlu perpustakaan buku, baju khusus, atau tongkat sihir untuk melakukannya. Dalam tradisi Hoodoo, pergi ke toko bahan makanan atau tempat-tempat khusus di sekitar kota saja sudah cukup untuk “menyerang” seseorang secara spiritual. Kalau aku kekurangan bahan, aku pergi ke Dunia Roh dan bertanya langsung pada teman-temanku di sana. Dan seringkali, hadiah terkuat adalah yang paling sederhana.

[…] Alih-alih menunggu “REVOLUSI BESAR”, aku memilih melakukan apa yang bisa kulakukan di sini dan sekarang—membangun “dunia baru di cangkang dunia lama”.

Mereka yang hanya menunggu perubahan besar, atau lebih buruknya yang hanya memilih dalam pemilu dengan harapan akan ada perubahan, mereka
menunjukkan sikap yang tidak ajaib. Mereka pikir tidak ada yang bisa berubah kecuali semuanya berubah sekaligus. Mereka tak bisa membayangkan bahwa tindakan kecil mereka bisa menggeser sesuatu. Mereka mengeluh bahwa “waktunya belum tepat,” dan bahwa kita harus menunggu “Mesias yang belum diketahui”.

[…] Sihir merupakan sebuah keyakinan bahwa dunia ini dapat diubah. Lalu, mengapa dalam politik, kita malah bersikap sebaliknya? Kenapa kita menunggu Partai, Kandidat, atau Pemimpin Besar untuk merobek akar kapitalisme dan negara? Apakah kita mendapatkan pengetahuan sihir kita karena menunggu? Ataukah kita akan pergi keluar dan mulai melakukan apa yang kita bisa? Bukankah setiap hambatan di jalan merupakan
sebuah pelajaran, dan setiap kemenangan adalah sebuah pengingat bahwa bahkan melawan kemungkinan terburuk pun kita bisa menang?

[…] Tubuhku terguncang dalam kejang. Aku menjadi saluran bagi kekuatan-kekuatan yang katanya tak bisa dan tak boleh ada.

Kata-kata seperti tidak mungkin, tidak bisa, tidak seharusnya tak berarti apa-apa bagiku.

Yang ada hanya Kehendak. Dan jika kamu menghendakinya, maka itu bukan lagi mimpi.

UNDUH PDF